Jumat, 02 Maret 2012

SEJARAH GERAKAN PENGINJILAN MAHASISWA KRISTEN (GPMK) SULAWESI UTARA

Berawal dari percakapan yg terjadi sekitar bulan April 2011 di pondok Fila Delfia Tataaran II Tondano, antara saya, Pingkan Leong, Jeine Friska, Haylen Piri, Welmina Luntungan dengan obrolan yang penuh humor dan diwarnai dengan suasana gembira. Tiba-tiba muncul ide untuk melakukan tour ke kampung halaman saya di Nanusa dan hendak melakukan kegiatan pelayanan disana, dan akhirnya kami sepakat mencari waktu yang tepat untuk pergi ke Nanusa, mengingat saat itu ada beberapa orang dari kami yang masih banyak Mata Kuliah yang dikontrak.
Seiring berjalannya waktu pada bulan November 2011 saya bertemu dengan Brother Meifrid Palenewen (K’Frid) di Manado dan berdiskusi mengenai rencana tour ke Nanusa, Tapi K’Frids memberi usul ; …“bagimana kalau tournya ke kota Tahuna Kab Sangihe saja, dengan melakukan kegiatan pelayanan disana”…. Akhirnya kami berdua sepakat untuk melakukan kegiatan pelayanan disana. Kemudian saya memberitahukan rencana ini ke teman-teman yang lain, Pingkan Leong, Christina Umboh (Nina) dan Winda Anapu. Tapi saya berpikir, alangkah baiknya ada wadah yang harus dibentuk untuk mengumpulkan orang-orang yang mau memberi diri dalam pelayanan ini. Kemudian saya meminta usul dari k’Frid dan Ibu sumolang tentang pemberian nama dari wadah ini, tapi beliau berdua menyerahkan sepenuhnya hal itu pada saya. Maka saya mencoba untuk mencari nama yang tepat untuk wadah tersebut. Awalnya saya memberi nama “Gerakan Pelayanan Mahasiswa Kristen”, namun beberapa hari kemudian ada usul dari Pingkan Leong untuk mengganti kata ”pelayanan” dengan kata “Penginjilan” sehingga menjadi Gerakan Penginjilan Mahasiswa Kristen dengan basis Sulawesi Utara. Selanjutnya saya, Pingkan, Winda, dan Nina bertemu dan mematangkan rencana untuk pelayanan ke kota Tahuna dengan focus pelayanan yaitu Pekabaran Injil dengan format pentas seni rohani ke beberapa Gereja di Tahuna. Kemudian rencana ini saya sampaikan ke K’Frids dan Ibu Dra. Nortje Lalita Sumolang (Bunda). Mereka menyambut baik rencana ini dan bersedia menjadi Pembina GPMK.
Pada bulan November saya menghubungi beberapa orang untuk bergabung dalam Tim GPMK dan ikut dalam pelayanan ke Tahuna, di antaranya : Machia Tangkudung, S.S, Roland Mona, S.Pd, Victor Liando, Charles Koloay, Jackson Leonardo, Rahel Kumesan, Toar Dan Yusuf Wungouw, Janes Polii, dan teman-teman lain yg tidak sempat ikut dalam pelayanan ke Tahuna.
Setelah pergantian Tahun 2011 ke Tahun 2012 tepat pada hari jumat, tanggal 5 January 2012 (Pukul 18.00-23.00), Kami mengadakan pertemuan perdana bertempat di Rock Rand (RR) Hotel Manado yang difasilitasi oleh Brother Meifrid Palenewen. Hadir pada pertemuan itu: Meifrid Palenewen, Pingkan Leong, Christina Umboh, Winda Anapu, Rahel Kumesan, Toar Dan Jusuf Wungow, Charles Koloay, Jackson Leonardo dan Saya sendiri, disusul oleh Janes polii yang datang setelah pertemuan selesai. Saat itu kami membahas tentang pematangan pembentukan wadah ini dan membentuk Komisi GPMK serta persiapan Pentas Seni Rohani di Kota Tahuna (pada tanggal 26 Januari- 2 February 2012) serta membuat logo GPMK yang di disain oleh Janes Polii. Maka Resmilah pembentukan GPMK SULUT pada tanggal 5 Januari 2012..

#############

Tidak ada komentar:

Posting Komentar